berharap ada bulan mewarnai dan memberi cahaya
peri di dalam lukisan hati terangi warna indah
basuh luka dengan warna sahdu
menanti tetesan pertama air hujan yang jatuh ke tanah
basahi dan di inginkan hati yang telah pergi
gelapnya malam terasa hampa
hembusan anginyang selalu menyapaku
di gelapnya malam tiada sudi satu pun bintang yang menyinari
tak akan mau bulan menamani gelapnya malam
mataku terfokus menatap indahnya potret dirimu
walaupun kenyataanya kamu jauh disana
saat lonceng pagi datang
matahari pun keluar dari persembunyianya
getarkanrelung hati kecilku
yang dulu telah mati
dan kini bangkit kembali
bayang dirimu datang seiring kepakan camar menjelang
tiada yang lebih manis selain dirimu yang ada disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar