Kamis, 17 Maret 2011

one poetry from tio to me

malam dalam sepi gelap kian menghampiri
berharap ada bulan mewarnai dan memberi cahaya
peri di dalam lukisan hati terangi warna indah 
basuh luka dengan warna sahdu 
menanti tetesan pertama air hujan yang jatuh ke tanah
basahi dan di inginkan hati yang telah pergi 


gelapnya malam terasa hampa 
hembusan anginyang selalu menyapaku
di gelapnya malam tiada sudi satu pun bintang yang menyinari
tak akan mau bulan menamani gelapnya malam
mataku terfokus menatap indahnya potret dirimu
walaupun kenyataanya kamu jauh disana

saat lonceng pagi datang
matahari pun keluar dari persembunyianya
getarkanrelung hati kecilku
yang dulu telah mati
dan kini bangkit kembali
bayang dirimu datang seiring kepakan camar menjelang
tiada yang lebih manis selain dirimu yang ada disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar